Jumat, 03 Mei 2013

PERUBAHAN ANATOMI & FISIOLOGI 
PADA IBU HAMIL TRIMESTER I, II, III
Sistem Reproduksi
Uterus 
  • Ukuran pada kehamilan cukup bulan : 30x25x20 cm dengan kapasitas > 4000cc
  • Berat uterus naik dari 30 gram menjadi 1000 gram/1kg (40 minggu)
  • Bentuk dan konsistensi : pada bulan-bulan pertama seperti buah alpukat, bulan ke 4 berbentuk bulat, akhir kehamilan seperti bujur telur.
  • Posisi rahim awal kehamilan antefleksi/retrofleksi, 4 bulan rahim berada di rongga pelvis, akhir kehamilan mengisi rongga abdomen kanan/kiri/
  • Servik uteri menjadi lunak (tanda goodle)
Vagina & Vulva
  • Mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan.
Ovarium (indung telur)
  • Korpus luteum gravidarum meneruskan fungsinya membentuk plasenta pada kehamilan 16 minggu.
 Dinding Perut (abdominal wall)
  • Pembesaran rahim menimbulkan peregangan & menyebabkan robek serabut elastik di bawah kulit sehingga menimbulkan striae gravidarum/linea alba, kalau berwarna hitam disebut linea nigra.

PAYUDARA
Selama kehamilan payudara bertambah besar, tegang, dan berat. Dapat teraba nodaliz akibat hipertrofi kelenjar alveoli, bayangan vena-vena lebih membiru. Hiperpigmentasi pada puting susu &areola pada payudara, kalau diperas akan keluar air susu jolong (kolostrum) berwarna kuning.

SISTEM ENDOKRIN

  1. Ovarium dan plasenta menghasilkan hormon steroid, HCG, HPL, HCT.
  2. Kelenjar tiroid : dapat membesar sedikit tetapi jumlah hormon yang dihasilkan tetap sama (tiroksin)
  3. Kelenjar paratiroid : Membesar selama kehamilan pada minggu ke 15-40 saat kebutuhan kalsium janin > besar & menghasilkan hormon paratiroid untuk mempertahankan kecukupan kalsium dalam darah.
  4. Kelenjar pankreas : banyak menghasilkan insulin untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat.
  5. Kelenjar pituitari : mengalami sedikit pembesaran pada lobus anterior, dimana lobus postereior membentuk prolaktin untuk menstimulasi kontraksi otot uterus dalam proses persalinan.
  6. Kelenjar adrenal : membesar terutama bagian kortikal yang menghasilkan kortin untuk mengatur jumlah natrium dan kalium dalam aliran darah.
SISTEM KEKEBALAN
  1. Usia kehamilan 8 minggu telah terjadi kekebalan dengan adanya limfosit-limfosit disekitar tempat timus kelak.
  2. Kekebalan pasif didapatkan pada waktu TT kehamilan.
  3. Dengan tuanya kehamilan jumlah limfosit dalam darah perifer meningkat dan mulai terbentuk folikel-folikel.
SISTEM PERKEMIHAN
Karena pengaruh dari desakan hamil muda dan turunnya kepala bayi pada hamil tua menyebabkan miksi (sering kencing). Perubahan yang terjadi adalah filtrasi glomerulus bertambah sekitar 69-70%, pada kehamilan ureter kanan membesar karena peristaltik ureter terhambat oleh progesteron sehingga pembentukan urin meningkat.


 

Sabtu, 27 April 2013


PROSES KEHAMILAN


Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana janin yang terkandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan diakhiri dengan proses persalinan.

KONSEPSI/FERTILISASI
Terjadi pada saat sebuah sperma melakukan penetrasi pada SEL TELUR YANG TELAH MATANG.

OVULASI
Setiap bulan, sebuah sel yang matang dilepaskan oleh salah satu diantara kedua ovarium disebut PROSES OVULASI. Ovarium umumnya terjadi 2 minggu setelah hari pertama haid terakhir (HPHT). 

Setelah ovulasi, sel telur berjalan didalam TUBA FALOPII dan menunggu untuk dibuahi oleh sperma. Melalui ejakulasi dikeluarkan sperma sebantak 40-150 juta sperma tiap 1cc. Sperma akan segera berenang dengan cepat menuju tuba falopii untuk membuahi sel telur. Dengan berenang secara cepat, sperma dapat mencapai sel telur dalam waktu 30 menit. Sperma dapat bertahan hidup selama 24-72 jam. Namun jumlah sperma yang mampu mendekati sel telur hanya beberapa ratus saja, karena penghalang yang berada di dalam saluran reproduksi wanita.

FERTILISASI
Bila sel sperma bertemu dan mengadakan penetrasi sel telur maka terjadilah proses pembuahan/fertilisasi. Proses fertilisasi memerlukan waktu sekitar 24 jam, dan setelah terjadi proses fertilisasi maka akan terjadi perubahan pada permukaan sel telur untuk mencegah terjadinya penetrasi oleh sperma lain. Saat penetrasi, proses genetik telah berlangsung sempurna termasuk jenis kelamin mudigah.

PEMBELAHAN SEL
Sel telur yang telah dibuahi membelah dengan cepat, bertumbuh dalam pars ampularis tuba falopii menjadi beberapa sel (stadium MORULA). Morula meninggalkan tuba falopii dan masuk ke dalam uterus 3-4 hari setelah fertilisasi (stadium BLASTULA). Kadang karena hal tertentu, sel telur tetap berada di dalam tuba falopii sehingga terjadinya KEHAMILAN EKTOPIK.

IMPLANTASI
Setelah berada di dalam uterus, sel telur yang mengalami fertilisasi menempel pada endometrium, yang disebut dengan fertilisasi. Dan sel telur terus membelah.

perkembangan janin













Semoga Bermanfaat :) !!!